Rabu, 03 November 2010

Gunung Guntur 2249 mdpl

9 - 10 Oktober 2010
Ide pandakian ini berawal dari aku dan  zhombro temen di facebook aku smsan ria. Dan akhirnya kita sepakat jalan ke Gunung Guntur 2240 mdpl – garut. Dan kita bertiga aku, andri, zhombro mereka semua aku kenal dari facebook. Dan ahri pendakianpun tiba.


Pulang kuliah aku langsung packing akhir. Dan tak lama andri dating jemput aku kita langsung ke rest area. Kita dapet bus primajasa l.bulus-garut. Pas kebetulan kita ketemu dengan zhombro di bus itu jadi kita dah lengkap semua. Sampai terminal Guntur – garut sekitar jam satu dini hari. Kita ga langsung tidur ngobrol di temenin kopi dan kacang. Sambil nungu temen zhombro si eko yang asli garut yang mau member keterangan tentang gunung Guntur. Sambil nunggu aku kena sial ada tante tante deketin aku dan di bilang dengan bahasa sundanya yang kental yang kira-kira artinya begini “ A mau jadi suamiku sebentar ga…. Murah ko ”. kurang kerjaan tante tante ni…godain aku…emang gw apaan…

Pagi kta cabut dari terminal menuju desa tanjung….sesampai di tanjung di mulailah pendakian dengan ras was was Karen cerita dari si eko semalam yang katanya selepas desa tanjung akan melewati  jaklur ilalaang yang di situ biasanya ada perampokan, garong bahkan pemerkosaan…..perampok garoga aaaaaaaa,,,,,atut  Jadi kita rada cemas juga lewat jalur itu.pas kebetulan ada truk yang menuju ke tempat penambangan pasir di kaki Guntur, kita langsung nebeng sampai tempat penambangan pasir. Setelah sampai di penambangan pasir kita sedikit merenug betapa alam kita di eksplor untuk di ambil pasirnya tanpa ada perbaikan. Tragis juga nasib Guntur. Bagaimana beberapa tahun lagi dapatkah anak cucuku menikmati indahnya Guntur. Karena tiap hari Guntur yang selalu di ekplor..

Dari penambangan pasir kita langsung masuk ke hutan dengan menelusuri jalur sungai citiis. Betapa alam memanjakan perjalanan kita yang penuh dengan kesunyian di iringi gemecik air citiis…. Jalan satu jam kita sampai di jurug citiis. Samapai di jurug citiis. Kita mandi untuk menghilangkan kringat yang sudah membasahi baju yang kita kenakan. Setelah mandi dan berfoto – foto ria kita lanjutkan perjalanna. Dengan jalur hutan yang berbatu besar-besar licin kita lewati. Sekitar setengah jam perjalanan aku melihat sebuah gubug yang mungkin di gunakan penduduk yang mencari kayu untuk beristirahat. Kita berinisiatif untuk istirahat dan untuk memasak untuk sekedar pengganjal perut. Lalu zhombro mengabil air sungai di sebelah kanan kita dengan menuruni jurang yang sekitar 15 meteran dengan kemiringan sekitar 80 derajat. Aku lihat ja buser dalem juga ni jurang. Masak dan akupun kelar makan.

 Dan aku merapikan peralatan yang kemudia ada rasa aneh di kepalaku, setelah aku pegang ternyata sesuatu yang bergerak dan nyutttttt ternyata tawon…tawonnya lumayan gede. Aku langsung menunduk dan berlundung dengan jaketku dari serangan tawon. Beberapa detik zhombro langsung di antup sekitar 2 tawon. Kita langsung panic ketika melihat puluhan tawaon di atas kita. Zhombro langsung berlari melindungu diri dan menelungkup sekitar 2 meter dari ku dan aku lihat zhombro sudah di kerubuti puluhan tawon. Dan andri berlari di belakangku juga dengan kondisi di buru puluhan tawon. Dan aku merasakan di atasku puluhan tawon mencoba menembus jaketku. Aku ambil air dari jrigen lalu menguyurkan ke zhombro sampai tawon tawon kabur dari tubuhnya dan sialnya tawon malah menuju semua ke aku. Dan kita bertiga langsung berlaari menuju jurang untuk turun ke sungai dan kita langsung berendem di air sampai tawon tidak memburu kita…dan aku baru nyadar di celanaku yahhh,,,,,,,hpku terendem,di nyalain tak hidup..abis sudah hp expressmusicku,.dari kejadian ini kita langsung down banget,,hanya dengan semangat yang tersisa kita lanjutkan perjalanan…

Beberapa saat dengan semangat 45 kita membernaikan mengambil peralatan kita dengan berhati hati takut membangunkan tawon yang tau di mana sarangnya…total  aku kena 1 sengatan, andri 3 sengatan, dan zhombro lebih dari 15 sengatan,,,parah juga nih anak untung daya tahanya bagus jadi ga sampai aku mencari ambulance untuk dia..hahahaa…kakiku juga lecet lecet sekitar 10 cm karena loncatin jurang yang sekitar 15 meter…

Dengan kepala yang nyut nyutan kita lanjutin perjanalan kita dengan kadang kadang harus pijit pijit kepala.lalu melewat padang ilalang yang lumayan tinggi tinggi. Melewati padang ilalang masuk daerah savanna dengan treck yang  tanpa ampun nanjaknya dengan jalan kerikil yang licin. Sehingga untuk naik kita harus benar benar merangkak.Track ini hapir sama dengan track pelawangan di gunung slamet…cuacapun tidak mendukung kabut turun dengan cepat sehingga jarak pandang hanya sekitar 10 meter. Di tengah perjalanan kita tingalkan bawaan kita untuk menuju puncak. Kita niatkan puncak hari ini juga…jam 14:12 kita sampai di tanah tertinggi yang bias kita lihat,dan kita sujud sukur…akhirnya sampai juga. Makannan ringan di buka dan foto foto ria.sekitar 20 menit kita turun karena cuaca juga semakin tidak bersahabat….di perjalan turun cuaca langsung cerah dan kita melihat ternyat ada dataran yang lebih tinggi dari tempat kita tadi.ternyata tadi bukan puncak utama..kita hanya sampai puncak I Guntur, karena Guntur ada 4 puncak..dan kita hanya sampai di puncak I….
Kita turun dan langsung buka camp di padang ilalang sedikit di atas tempat kita di serang kawakan tawon yang membuat kepala pening hingga hari esok…..

Dari pendakian banyak kita ambil hikmahnya :
  • Berpikir jernihlah walaupun di saat kita tertekan
  • Jangan sepelekan dan remehkan tanda tanda alam karena alam adalah guru yang nyata
  • Pendaki yang bijak tidak semata mata harus samapi puncak tapi bagaimana untuk naik dan turun dengan selamat
  • Teman adalah hata yang sangat berharga, maka jangan kecewakan teman kita
  • Gunung Guntur 2249 mdpl aku akan selalu mengenangmu dan semoga suatu saat aku di ijinkan untuk mendakimu kembali dan menginjakan kakiku di puncak utamamu
  • The power of kepepet emang ada di saat kita tertekan…tanpa sadar jurang dengan kedalaman sekitar 15 meter bias di turunin tidak kurang dari 2 detik…
Salam lestari….. 
Perjalanan Gunung Guntur yang tak terlupakan..


1 komentar: